EFTALK LKMM-TD 2021
Halo Semuanya!
Kembali lagi dengan saya, berikut adalah
rangkaian acara ketiga dari LKMM - TD yaitu EFTALK. Dalam acara ini BEM
mengundang dua narasumber yang masing - masing membawakan topik kepemimpinan
dan kewirausahaan. Narasumber yang pertama ialah ibu Ir. Hj. Puspa Kencana,
M.P. dari bidang Perekonomian,
Pembangunan, dan Kesra Pemerintah Kota Banjarbaru dan yang kedua ialah pak
Fajar Saputra selaku wakil ketua umum BPC HIPMI Banjarbaru. Berikut akan saya
paparkan materi yang dibawakan oleh kedua narasumber dengan judul topik yang
dibawakan yaitu “Mempersiapkan Generasi Muda Yang Berkompeten dan Berwawasan
Luas”
Acara diadakan pada hari sabtu, 8 mei
2021 dengan diawali kata sambutan dari BEM wakil dekan 3 Fakultas Teknik dan
narasumber yang memberi materi untuk rangkaian acara pertama EFTALK yaitu ibu
Ir.Hj. Puspa Kencana, M.P. dari bidang perekonomian, pembangunan dan kesra
pemerintah kota Banjarbaru.
Pembukaan materi diawali dengan
penjabaran arti dari pemimpin. Pemimpin adalah individu yang melakukan proses
mempengaruhi sebuah kelompok/organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah
disepakati Bersama. Kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang
bertindak sebagai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai
sasaran dan tujuan.
Teori dari kepemimpinan dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu Teori Genetik, Teori Sosial, Teori Ekologis. Teori
Genetik berarti bahwa pemimpin itu terlahir dengan bakat yang sudah terpendam
didalam diri seseorang. Teori Sosial berarti seseorang dapat menjadi pemimpin
melalui Latihan, kesempatan dan Pendidikan. Teori Ekologis berarti gabungan
dari teori genetic dan teori sosial. Beberapa sifat kepemimpinan yang harus
dimiliki adalah inteledasi, kepercayaan diri, determinasi, integritas, dan
sosiabilitas.
Selain teori
kepemimpinan, ada juga beberapa gaya kepemimpinan yang beragam, antara lain:
Ø Kepemimpinan
Otokratis
Ø Kepemimpinan
Partisipatif
Ø Kepemimpinan
Delegatif
Ø Kepemimpinan
Transaksional
Ø Kepemimpinan
Transformasional
Ø Kepemimpinan
Melayani (SERVANT)
Ø Kepemimpinan
Birokrasi
Ø Kepemimpinan
kharismatik
Ø Kepemimpinan
Situasional Menyesuaikan
Agar dapat menjadi
pemimpin yang baik memang bukanlah hal yang mudah dikarenakan banyak hal atau
aspek yang diperhatikan. Namun disini ada beberapa cara yang ada untuk diri
sendiri agar kita bisa menjadi pemimpin yang baik:
· -Mempunyai
Kharisma
· Mempunyai
Integritas
· Mempunyai
Dedikasi
· Bisa
mengambil keputusan
· Mau
membantu memecahkan masalah yang dihadapi
· Bekerja
tidak hanya memerintah
· Mau
mendengar
· Kerjasama
Ibu Puspa Kencana
juga membagikan pengalamannya selama menjadi pemimpin selama 10 tahun bertugas
sebagai Kepala Dinas. Ada beberapa poin penting yang beliau sampaikan, antara
lain:
Ø Banyak
mempunyai sifat staf yang berbeda dan berbagai bidang yang ditangani
Ø Tantangan
dan halangan yang dihadapi adalah mengubah budaya kerja bukan dilayani tapi
melayani masyarakat
Ø Dalam
memimpin harus mampu mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk mencapai tujuan
Bersama
Ø Harus
mampu meyakinkan semua orang dan tetap percaya diri
Ø Harus
bisa mengambil inisiatif lebih dahulu ketimbang orang lain
Ø Harus
dapat mengendalikan emosi dalam mengambil keputusan dan dapat memberikan
inspirasi dan memotivasi kemajuan orang lain.
Salah
satu hal yang cukup sulit sebagai pemimpin adalah saat melakukan pengambilan
keputusan. Ada beberapa poin penting agar kita dapat mengambil sebuah keputusan
dengan baik, yaitu:
Ø Mendefinisikan
masalah
Ø Mengembangkan
alternatif solusi/brainstorming
Ø Evaluasi
dan pilih solusi alternatif yang ada
Ø Pengambilan
keputusan melalui konsensus
Ø Melakukan
Tindakan/adanya tindak lanjut dengan orang yang terlibat
Dalam sebuah
kepemimpinan, biasanya sosok pemimpin adalah seorang laki-laki dan jarang
sekali sosok perempuan dalam memimpin. Beliau juga membagikan beberapa poin
mengenai tantangan menjadi seorang pemimpin perempuan, yaitu:
Ø Susah
untuk percaya dia
Ø Ingin
didengar
Ø Mengatasi
imposter syndrome (sikap meragukan prestasi sendiri atas kesuksesan yang telah
dicapai)
Ø Ingin
didukung oleh sesame wanita (saling rendah hati, menghormati dan menjalin
kebersamaan)
Ø Ingin
diperlakukan sama karena masih banyak yang diperlakukan tidak sama. Sehingga
perlu pelatihan keterampilan, komunikasi, emotional skill.
Berikut
ada beberapa poin mengenai keluhan yang dirasakan saat menjadi saat menjadi
pemimpin, yaitu:
Ø Isolasi
dan kesepian
Ø Bermasalah
dengan pimpinan diatas
Ø Ketakutan
akan kegagalan
Ø Stress
dan tekanan kegagalan
Ø Memimpin
tim dalam ketidakpastian
Ø Manajemen
waktu yang salah
Ø Faktor
lain seperti mengurus keluarga
Mahasiswa adalah status yang disandang
seseorang yang baru tamat sekolah
menengah atas yang memasuki perguruan tinggi. Dalam zaman globalitas dan
teknologi 4.0 membuat setiap manusia harus siap berkopetensi dan berkontribusi
bagi lingkungannya. Ada 4 tipikal mahasiswa yang bisa terdapat di kampus yaitu
mahasiswa aktivis, organisasi, akademik dan siedenis (santai). Agar mahasiswa
dapat mempelajari sikap kepemimpinan dengan baik, maka perlulah ia mengikuti
organisasi seperti BEM dan membentuk team work bagaimana memerintah dan
dipemerintah agar kita dapat mencapai tujuan.
Dalam pengambilan keputusan, dapat
dilakukan secara Voting, Aklamasi, dan Musyawarah Mufakad. Penting juga sebagai
mahasiswa memiliki pengendalian diri dengan sikap rendah hati, tahan emosi dan
beberapa poin tambahan yaitu:
Ø Menghadapi
permasalahan di setiap kondisi
Ø Terima
kenyataan
Ø Tetap
tenang
Ø Ketahui
akar masalah
Ø Selesaikan
masalah satu persatu
Ø Meminta
bantuan orang lain
Ø Bersyukur
Ø Menumbuhkan
& mengembangkan pola pikir mahasiswa
Ø Model
pola pikir
Ø Partisipatif
Ø Koperatif
Ø Berpikir
kritis dengan hati
Ø Menumbuhkan
jiwa pemimpin pada mahasiswa
Ø Berpengetahuan
Ø Rajin
membaca
Ø Disiplin
diri
Ø Bekerja
dengan prioritas
Ø Mendelegasikan
tugas
Ø Bangun
kepercayaan dan respek
Ø Jasa
kestabilan emosi
Ø Berkomunikasi
Ø Menumbuhkan
pribadi yang berkualitas dan kompetensi pada mahasiswa
Ø Pembentukan
kepribadian dan kepemimpinan
Selain ibu Puspa
Kencana yang membawakan materi tentang kepemimpinan. LKMM TD menghadirkan
narasumber lain lagi, yaitu Pak Fajar Saputra, beliau sebagai wakil ketua umum
BPC HIPML Banjarbaru akan membawakan materi berkaitan dengan kewirausahaan.
Menurut beliau, pada saat pandemi ini seharusnya dapat membuat kita kreatif dan
mencoba berwirausaha. Skill kewirausahaan adalah skill yang dapat dipelajari,
sehingga kita tidak boleh menyerah Ketika kita gagal saat mencoba pertama kali.
Kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Wirausaha dapat dilakukan dengan
lebih mudah dengan hadirnya media sosial, yaitu berwirausaha lewat online
Entrepreneur/wirausaha dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu by nasab, by nasib,
dan by design. By nasab yaitu melanjutkan usaha dari orang tua, by nasib yaitu
menjadi wirausahawan karena keadaan, by design yaitu disiapkan dan di design
wirausahanya.
Dalam upaya menjadi pengusaha kita harus memiliki
mental yang baik serta harus mempunyai modal, tidak hanya modal dana. Serta
harus bisa menciptakan peluang, tidak menunggu sase, kunci sukses dalam
membangun sebuah usaha adalah gabungan antara spirit dan skill serta mempunyai
karakter. Karakter yang dimaksud adalah berani dan mandiri. Karakter lainnya
yang diperlukan adalah kreatif, harus mengetahui apa yang dibutuhkan
masyarakat. Jika kita tidak memiliki modal, kita dapat tetap berwirausaha
dengan menjadi reseller atau bekerja sama dengan 2 atau 3 orang. Selain skill
berjuang skill marketing juga diperlukan agar sebuah usaha mendapatkan
keuntungan maksimal.
Sekian untuk rangkaian acara EFTALK, menurut saya ini merupakan acara yang sangat penting sekali karena wawasan yang dapat diambil dari acara ini sangat banyak sekali dan penting untuk kita pegang dan terapkan dalam kehidupan kita sehari - hari. Stay tune untuk hihglight rangkaian acara LKMM - TD selanjutnya karena akan semakin seru kedepannya. Stay tune....
Komentar
Posting Komentar